Misteri Kayangan Api di Sendangharjo, Ngasem Bojonegoro Jatim
Apinya Bernilai Magis, Untuk Pembuatan Keris Raja dan Sembuhkan Penyakit
Kayangan Api atau Api Kayangan di Bojonegoro ini merupakan api yang cukup terkenal kemagisannya pada jaman kerajaan Majapahit. Oleh Empu Supagati digunakan untuk membuat keris raja-raja dan prajurit yang berjumlah cukup besar. Keris buatannya mampu menghancurkan senjata para pemberontak. Jaman telah berubah, maka kini fungsinya pun berubah. Yaitu untuk penyembuhan penyakit gatal-gatal dan lumpuh. Puluhan orang telah membuktikannya.
Untuk Membuat Keris Sakti
Kayangan Api atau lebih dikenal dengan Api Abadi ini terletak di desa Sendangharjo, Kec Ngasem, 17 Km arah selatan kota Bojonegoro. Posisinya terletak di tengah-tengah hutan jati yang cukup indah dan keramat. Karena tidak boleh ada orang yang berbuat jahat atau asusila. Akibatnya bisa celaka.
Kekeramatan itu bisa dimaklumi oleh sebagian besar masyarakat. Mengingat pada jaman Mojopahit dianggap sebagai tempat yang istimewa bagi para empu. Karena ditempat ini mereka membuat benda-benda pusaka keperluan raja dan bala tentaranya yang jumlahnya cukup besar.
Bahkan oleh KI Kriyakusuma ( Empu Supagati) Api Kayangan itu digunakan untuk membuat keris Pamungkas. Yaitu Keris Dapur Jangkung Luk Telu Blong Ganjo. Yang konon digunakan sebagai senjata andalan kerajaan untuk menumpas pemberontak. Seperti Ronggolawe, Rakuti, Ramini, Nambi dan pemberontakan di luar pulau Jawa.
“Memang Kayangan Api ini mempunyai kekuatan magis bila dibandingkan dengan api-api biasa. Oleh karena itu Empu Supagati rela tinggal disini dan membuat keris yang hasilnya amad dahsyat. Bisa digunakan untuk memadamkan pemberontakan,”:ungkap Jaiz penjaga dan Hansip Kayangan Api Bojonegoro.
Bukti-bukti tempat yang pernah tempati empu Supagati masih dapat dilihat. Berupa batu- bata yang berserakan di halaman dan tumpukan batu berada di hutan jati. Peninggalan itu membutuhkan perhatian yang serius. Sebab nyaris habis akibat di curi orang untuk bangunan rumah atau jimat.
Sembuhkan Penyakit Gatal dan Lumpuh
Kini fungsi dari tempat tersebut telah berubah. Masyarakat menggunakannya bukan sebagai tempat pertapaan atau membuat keris, melainkan untuk aktivitas wisata domestik maupun manca negara. Biasanya disela-sela kunjungan wisata itu mereka memanfaatkan untuk penyembuhan penyakit lumpuh maupun gatal-gatal.
Mereka datang dengan menggunakan kendaraan pribadi atau bus bersama rombongan pada malam hari tertentu dan pagi buta pulang ke rumahnya. Hal itu dimaksudkan agar kedatangannya tidak diketahui orang banyak. Kecuali sesama penderita sakit gatal-gatal atau lumpuh yang sudah sulit disembuhkan.
Caranya mereka melakukan penyembuhan cukup unik. Yaitu saat berada di dekat api, bajunya dilepas dan hanya tinggal celana dalam. Memang agak aneh rupanya. Lantas berputar-putar mengelilingi api kayangan. Jika sudah berkeringat, berhenti sejenak. Begitu keringatnya sudah habis, maka berputar-putarlah kembali mengelilingi api.
“Hasilnya cukup memuaskan. Orang yang dulunya terserang penyakit gatal. Sekembalinya ke rumah menjadi sembuh. Demikian pula dengan orang yang terkena penyakit lumpuh. Seperti orang dari Surabaya mengalami kesembuhan,”ujar Jaiz warga sekitar Kayangan Api.
Kepercayaan akan manfaat api kayangan itu memang memang diakui oleh masyarakat sampai keluar Bojonegoro. Karena seringkali terbukti. Maka dari itu, jangan heran kalau orang dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan daerah lain nekat untuk datang hanya ingin sembuh dari penyakit yang diderita. Biasanya mereka datang pada Jum’at Pahing.husnu mufid
0 Response to "Misteri Babat Api Sendang Harjo Bojonegoro"
Posting Komentar