Kejadian-Kejadian Mistis di Bekas Pendopo Kadipaten Kutoarjo Jateng
Sering Muncul Laki-Laki Berpakaian Adat Jawa dan Ular Cobra Gaib
Gedung pendopo yang dibangun pada masa pemerintahan Adipati Sawunggalih I ini masih tetap kokoh. Jika malam hari terlihat angker. Sering terdengar bunyi-bunyian gamelan, muncul ular cobra dan orang laki-laki berpakaian adat. Tapi setelah dicari tidak ada. Kalau masyarakat menggunakan sebagai tempat resepsi pernikahan disyaratkan menebar sesaji.
Dibangun Jaman Sawunggalih
Pendopo Kutoarjo yang terletak di sebelah alun-alun ini masih seperti aslinya. Bangunannya belum banyak yang berubah. Sebagian ruangannya dimanfaatkan sebagai Musium Tosan Aji, perpustakaan umum, penyimpanan benda-benda bersejarah dan kegiatan resepsi pernikahan.
Usianya sudah melebihi dua ratus tahun. Dibangun pada masa pemerintahan Bupati Sawunggalih I. Pernah dijadikan sebagai tempat pemerintahan otonom sebelum kadipaten dipindah di Purworejo. Dan perlindungan penduduk saat terjadi banjir badang di Kutoarjo ada tahun 1921.
Dalam perkembangan selanjutnya setelah bupati Sawunggalih meninggal dan kadipaten dipindah ke Purworejo. Keberadaan pendopo berubah total. Yang dahulunya ramai dengan berbagai kegiatan menjadi sepi. Bahkan menampakkan keangkeran. Karena sering kali terjadi kejadian-kejadian yang tidak masuk akal.
Sering Muncul Kejadian Mistis
Kejadian mistik tersebut, pertama berupa terdengarnya bunyi gamelan kerawitan. Biasanya pada Jum’at Kliwon dalam pendopo. Anehnya setelah didekati masyarakat suara gamelan itu pelan-pelan hilang. Namun begitu ditinggal pergi terdengar kembali dengan nyaring.
Kejadian yang kedua, kalau ada keluarga yang mengadakan resepsi perkawinan dalam gedung pendopo. Disyaratkan untuk menebar sesaji terlebih dahulu. Jika tidak dilakukan dengan dalih tidak percaya atau lupa.
Maka ada saja persoalan yang mengganggu. Biasanya lampu listrik penerangan mendadak padam, padahal lampu sekitarnya tidak padam. Kemudian menyusul seorang juru masaknya kesurupan. Sepertinya kerasukan mahluq halus. “Kejadian tersebut seringkali berulang,”ujar Tri Yuliono penduduk sekitar.
Ketiga, pada malam hari sering kali terlihat ndaru. Seperti ada cahaya turun dari langit mendekat ke pendopo. Disusul munculnya Ular Cobra yang mau menerkam orang yang kebetulan melihat. Bila dipandang terus mendadak hilang. Tapi bagi orang yang tidak pernah melihat kejadian tersebut langsung melarikan diri meninggalkan pendopo.
Kejadian keempat, bahwa dipendopo pada malam hari seringkali terlihat seorang laki-laki berpakaian adat Jawa. Keluar masuk dengan santai atau terburu-buru.Anehnya setelah dicari di dalam ruangan gedung pendopo, orangnya tidak ada. Malahan yang mencari ketakutan sendiri.
Tidak heran kalau pada malam hari jarang ada orang yang mendekat. Hanya orang tertentu saja yang berani bersantai di pendopo menikmati suasana mistis. Suasana yang mistis itu didukung dengan lampu penerangan yang minim sekali dan nyaris tidak ada. Sehingga jika dilihat dari jauh seperti gedung hantu.
Memang suasananya seperti jaman penjajahan Belanda dulu kalau malam hari. Masih menyisakan keangkeran dan menakutkan. Tidak pandang hari minggu atau hari-hari biasa. Dengan demikian berbeda di kota-kota lain. husnu mufid
0 Response to "Misteri Babat Pendopo Kutoarjo"
Posting Komentar